Select Page

Mengenal Penyakit Neuroblastoma

Mengenal Penyakit Neuroblastoma

Tak ada salahnya Anda mengenal penyakit neuroblastoma, pasalnya beberapa waktu lalu dunia kesehatan dikejutkan dengan hadirnya penyakit yang dalam istilah umum adalah kanker syaraf. Mirisnya, penyakit ini menyerang pada anak dibawah usia lima tahun.

Terungkapnya penyakit yang tergolong langka ini menyusul meninggalnya seorang putri cantik Ashira Shalva Riko (almh) dari pasangan Wahyu Fathir Riko Yoi (30) dan Reivina Raymond (29). Si kecil ini dinyatakan meninggal karena penyakit langka yang paramedis mengatakan dengan neuroblastoma.

Menurut pengakuan orang tua dan keluarga, nyaris tak ada keluhan yang aneh terhadap penyakit, hanya saja imunitas yang dimiliki dirinya cenderung menurun dan mudah sakit meski asupan makanan serta susu bisa meskipun jarang.

Inilah yang mesti diwaspadai, penyakit langka hadir dengan gejala sakit yang di derita tak terlampau kentara, untuk itu mengenal penyakit neuroblastoma sejak dini tentu penting, apalagi Anda yang memiliki putraa atau puti dengan usia balita. Uniknya, lepas usia tersebut penyakit kanker syaraf ini tak lagi mampu menyerang.

Mengenal Penyakit Neuroblastoma

Ilustrasi Anak Pengidap Neuroblastoma Foto Credit By Protoflashmix

Penyakit Neuroblastoma Pada Anak

Definisi penyakit neuroblastoma ini merupakan kanker pada sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanak-kanak. Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh. Kanker ini berasal dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh involunter/di luar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).

Tanda Neuroblastoma pada anak bisa diidentifikasi seperti ini; Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh dan nyeri perut. Lebih rincinya kanker syaraf tersebut akan mengakibatkan penderita mengalami beberapa hal berikut ini;

  1. Nyeri tulang jika telah menyebar ke organ tulang
  2. Berkurangnya jumlah sel darah merah sehingga terjadi anemia (jika menyebar ke sumsum)
  3. Berkurangnya jumlah trombosit sehingga anak mudah mengalami memar (jika telah menyebar ke sumsum)
  4. Berkurangnya jumlah sel darah putih sehingga anak rentan terhadap infeksi (jika telah menyebar ke sumsum)
  5. Benjolan di Kulit (jika menyebar ke kulit)
  6. Gangguan pernafasan (jika menyebar ke paru-paru)
  7. Lemah lengan dan tungkai (jika telah menyebar ke korda spinalis)

Sekitar 90% Neuroblastoma menghasilkan hormon (misalnya epinefrin, yang dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan terjadinya kecemasan).

Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut. Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening, hati, tulang, dan sumsum tulang. Sekitar 75% kasus ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 5 tahun. Neuroblastoma terjadi pada 1 diantara 100,000 orang dan agak lebih sering menyerang anak laki-laki.

Sayangnya penyebab penyakit neuroblastoma tidak diketahui tetapi ada kemungkinan berhubungan dengan faktor keturunan karena pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetika tertentu. Tapi itu baru kemungkinan dan belum pasti. Dan lebih aman Anda memeriksakan putra atau putri Anda secara berkala dengan metode sebagai berikut;

  • USG perut dan dada
  • CT scan atau MRI dada dan perut
  • Pemeriksaan air kemih untuk melihat adanya pembentukan hormon epinefrin yang berlebihan
  • Rontgen dada
  • Biopsi hati, paru-paru, kulit, sumsum tulang
  • Scanning tulang
  • Pemeriksaan darah lengkap
Mengenal Penyakit Neuroblastoma

Ilsutrasi Fase Radioterapi Pada Pengidap Neuroblastoma Pada Anak Foto Credit by fundacionnavazquez

Itu beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mendiagnosa lebih awal tanda-tanda penyakit neuroblastoma. Sementara untuk pengobatan tentu berfariasi, tergantung kepada lokasi, penyebaran, dan usia penderita. Tetapi jangan khawatir medis telah menemukan cara pengobatan penyakit ini jika telah diidentifikasi sejak dini.

Jika kanker belum menyebar, biasanya diangkat melalui pembedahan. Jika kanker berukuran besar atau telah menyebar, diberikan kemoterapi (obat anti-kanker vincristine, siklofosfamid, doksorubisin dan cisplastin) atau terapi penyinaran.

Itulah yang perlu Anda ketahui, melalui artikel ini mudah-mudahan Anda bisa mengenal penyakit neuroblastoma yang belakangan ini menjadi buah bibir para orang tua khususnya ibu yang memiliki anak usia balita. Semoga sehat selalu dan keluarga Anda tetap terlindung dari segala penyakit. Semoga bermanfaat.

About The Author

isprawiro

Pernah bekerja di beberapa surat kabar nasional, copywriter serta editor konten blog ecommerce dan belajar SEO.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CommentLuv badge