Select Page

Layanan Kesehatan Haji 2015 Masih Minim!

Layanan Kesehatan Haji 2015 Masih Minim!

Layanan Kesehatan Haji 2015. Meski musim haji telah usai, namun cerita dibalik perjalanan umat muslim ketika menjalankan rukun iman terakhir di Mekkah tak usai menjadi cerita. Salah satunya adalah layanan kesehatan dari pemerintah Indonesia yang dirasakan masih belum memenuhi kebutuhan para jemaah haji yang berangkat.

Layanan Kesehatan Haji 2015 Masih Minim!

Ilsutrasi Jemaah Haji di Mekkah – Foto Reuter

Beberapa jemaah haji mengakui jika layanan kesehatan yang telah dibuat dan dijalankan kemarin memang sudah baik namun kurang memenuhi kebutuhan jemaah dikarenakan jumlah jemaah yang memerlukan layanan kesehatan dengan para petugas layanan kesehatan tersebut berbanding terbalik alias jauh sekali jumlah petugas yang boleh dikatakan hanya mampu melayani 1 banding 5 sementara kebutuhan jemaah akan layanan sekitar 1 banding 10.

Jemaah haji Indonesia meminta agar layanan kesehatan haji 2015 kemarin ditingkatkan pada musim haji mendatang, mereka meminta agar para petugas kesehatan lebih proaktif memantau kondisi jemaah haji terutama yang memiliki resiko tinggi (risti) ketika melangsungkan ibadah guna memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga bisa menekan jemaah yang sakit atau meninggal di luar sarana kesehatan.

Hal itu disampaikan oleh beberapa jemaah yang menginap di pemondokan nomer 801, hotel Al Jawhara, di wilayah Jarwal, Mekkah. ketika 12 amirul hajj mengunjungi penginapan terbesar tersebut. “Masukan jemaah haji tersebut konstruktif dan bagus yang mengutarakan bahwa bagaimana tim kesehatan yang ada disana bisa lebih proaktif dan mengetahui dengan cara lebih sering memantau kondisi kesehatan para jemaah,” ujar ketua Amirul Hajj Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin usai meninjau pemondokan yang memiliki kapasitas tampung 21.600 orang.

Tim kesehatan pada PPIH tahun ini diakuinya telah membuat klinik satelit kloter (kelompok terbang) sebagai perantara bagi jemaah yang sakit sebelum dirujuk Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) yang ada di Mekkah. Dengan klinik kloter dan sektor tentu bisa diharapkan lebih memberikan pelayanan kesehatan haji 2015 yang maksimal untuk para jemaah terutama yang sudah memasuki kategori RISTI (resiko tinggi) dengan kesehatan yang dimilikinya.

Sebelumnya kepala seksi kesehatan daerah kerja (Daker) Mekkah PPIH 1436H/ 2015 dr Thafsin Alfarizi mengakui bahwa tahun ini jemaah risti lebih banyak dari perkiraan yakni sekitar 88 ribu orang menjadi diatas 100 ribu orang.

Dan pada kenyataannya pelayanan kesehatan pada kenyataannya dirasakan kisruh sekali, seperti apa yang diutarakan oleh salah seorang keluarga jemaah asal Bekasi yang mengutarakan bahwa di Pemondokan Syisyah 501 tidak siap menerima jemaah haji Indonesia dengan terjadinya krisis air untuk keperluan mandi, mencuci dan berwudhu.

Hal ini sepertinya luput dari kunjungan, kementrian digiring untuk mendatangi beberapa fasilitas yang telah memenuhi syarat seperti makanan dan fasilitas yang baik, meski begitu kelalaian tetap saja terjadi di tempat yang ditunjuk lebih baik dari tempat penginapan lainnya dengan adanya keluhan tentang layanan kesehatan.

Semoga saja layanan kesehatan haji tahun mendatang lebih baik dan bisa memberikan kenyamanan jemaah khususnya dari Indonesia. Terkait dengan musibah yang terjadi di Mina, lagi-lagi tim kesehatan Indonesia terus melakukan koordinasi dengan tim terkait yang ada di Mekkah untuk melakukan identifikais dan pengiriman pemulangan jenazah jika diperlukan.

Situasi Terkini Korban Mina 2015

Sementara proses identifikasi jenazah berlanjut, sebagian jemaah haji yang meninggal dunia dalam peristiwa terinjak-injak saat hendak melempar jumroh di Mina mulai dimakamkan pada Selasa 29 September. Hingga Selasa, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia dalam peristiwa itu tercatat 46 orang sedang yang belum kembali ke tempat pemondokan mencapai 89 orang hingga hampir satu minggu sejak peristiwa Mina Kamis (24/09) pekan lalu.

Layanan Kesehatan Haji 2015 Masih Minim!

Ilustrasi Petugas Kesehatan Arab Saudi Sedang Melakukan Pengecekan Data Korban – Foto Getty Image

Kendati demikian penyelenggara haji Indonesia tidak ingin berspekulasi kemungkinan jumlah yang meninggal dunia bertambah. Untuk data kematian korban baru dirilis apabila sudah ada kecocokan antara foto, nama, nomor paspor, asal daerah jemaah haji dan informasi dari pimpinan kloter atau pimpinan rombongan. “Kami selalu melakukan updating namun kami selalu berpegang pada prinsip akurasi data dan prinsip kehati-hatian,” tegas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, Kementerian Agama, Abdul Djamil.

Oleh sebab itu proses identifikasi oleh layanan forensik dan layanan kesehatan haji 2015 memakan waktu lama. “Karena pemerintah Saudi di dalam prosedur tetap tentang bagaimana menangani korban seperti ini mendahulukan penanganan terhadap korban (korban luka), karena dimungkinkan masih ada korban luka yang membutuhkan pertolongan segera,” kata Abdul Djamil yang sedang berada di Mekkah.

Hingga hari keenam, masih banyak jenazah yang belum diidentifikasi. Menurut informasi yang diperoleh dari Abdul Jamil, terakhir pada selasa 29 september 2015 sudah mulai dilakukan pemakaman atas jenazah yang sudah jelas statusnya. Jumlah jemaah haji yang meninggal dunia dari berbagai negara disebutkan oleh pemerintah Arab Saudi mencapai 769 orang, kemudian sejumlah diplomat asing di Saudi yang diperlihatkan foto-foto jenazah, mengatakan korban meninggal akibat tragedi Mina lebih dari 1.000 orang.

Bagaimanapun pihak berwenang Arab Saudi sudah membantahnya dengan mengatakan foto-foto itu termasuk korban kecelakaan derek dan yang meninggal secara alami namun belum teridentifikasi. Selain menjadi fokus dari layanan kesehatan jemaah haji 2015, peristiwa Mina, yang tercatat terburuk dalam 25 tahun terakhir, terjadi kurang dari dua minggu setelah derek menimpa Masjidil Haram dan menewaskan 111 jemaah haji, termasuk dari Indonesia.

About The Author

isprawiro

Pernah bekerja di beberapa surat kabar nasional, copywriter serta editor konten blog ecommerce dan belajar SEO.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CommentLuv badge