Select Page

12 Metode Identifikasi Jenazah AirAsia QZ8501

12 Metode Identifikasi Jenazah AirAsia QZ8501

Setelah menemukan lokasi pencarian hilangnya pesawat konsentrasi saat ini adalah pencarian korban dan identifikasi jenazah pesawat penumpang AirAsia. Ini metode umum identifikasi jenazah AirAsia QZ8501 yang digunakan untuk mengetahui korban. Simak selengkapnya artikel berikut.

12 Metode Umum identifikasi Jenazah AirAsia QZ8501

Evakuasi Jenazah Pesawat AirAsia QZ8501

Sedikitnya Kami menemukan 12 metode atau cara yang digunakan secara general, dan saat proses identifikasi jenazah korban pesawat penumpang AirAsia nomer penerbangan QZ8501 ini tak hanya tim DVI polda jawa timur, namun para peneliti dari civitas akademika juga diminta untuk hadir dalam proses identifikasi.

Banyaknya jumlah ahli forensik dalam proses identifikasi jenazah AirAsia tentu agar proses tersebut bisa dilakukan dengan cepat karena sejak hilangnya pesawat dan ditemukannya para korban sudah memakan waktu yang cukup lama, alhasil, tak jarang korban yang ditemukan lewat dari 3 hari dalam keadaan kurang baik karena pengaruh cuaca, benturan air ombak laut dan hal lain yang memungkinkan.

12 Metode Identifikasi Jenazah.

Pemeriksaan sidik jari

12 Metode Umum identifikasi Jenazah AirAsia QZ8501

Analisa Sidik Jari

Metode umum identifikasi jenazah AirAsia QZ8501 yang pertama ini adalah dengan membandingkan sidik jari jenazah dengan data sidik jari antemortem. Sampai saat ini, pemeriksaan sidik jari merupakan pemeriksaan yang diakui paling tinggi ketepatan nya untuk menentukan identitas seseorang.

Dengan demikian harus dilakukan penanganan yang sebaik-baiknya terhadap jari tangan jenazah untuk pemeriksaan sidik jari, misalnya dengan melakukan pembungkusan kedua tangan jenazah dengan kantong plastik.

Metode Visual

Metode ini dilakukan dengan memperlihatkan jenazah pada orang-orang yang merasa kehilangan anggota keluarga atau temannya. Cara ini hanya efektif pada jenazah yang belum membusuk, sehingga masih mungkin dikenali wajah dan bentuk tubuhnya oleh lebih dari satu orang. Untuk korban AirAsia QZ8501 metode ini tidak digunakan, hanya para petugas identifikasi saja yang melakukan visual mencocokkan pada informasi foto atau gambar.

Pemeriksan Dokumen

Dokumen seperti kartu identitas (KTP, SIM, Paspor) dan sejenisnya yang kebetulan ditemukan dalam dalam saku pakaian yang dikenakan akan sangat membantu mengenali jenazah tersebut. Perlu diingat pada kecelakaan masal seperti tragedi AirAsia QZ8501, dokumen yang terdapat dalam tas atau dompet yang berada dekat jenazah belum tentu adalah milik jenazah yang bersangkutan.

Pemeriksaan Pakaian dan Perhiasan

Cara ini masuk dalam 12 metode umum identifikasi jenazah AirAsia QZ8501. Dari pakaian dan perhiasan yang dikenakan jenazah, mungkin dapat diketahui merek atau nama pembuat, ukuran, inisial nama pemilik, badge yang semuanya dapat membantu proses identifikasi walaupun telah terjadi pembusukan pada jenazah tersebut.

Identifikasi Medik

Metode ini menggunakan data umum dan data khusus. Data umum meliputi tinggi badan, berat badan, rambut, mata, hidung, gigi dan sejenisnya. Data khusus meliputi tatto, tahi lalat, jaringan parut, cacat kongenital, patah tulang dan sejenisnya.

Metode ini mempunyai nilai tinggi karena selain dilakukan oleh seorang ahli dengan menggunakan berbagai cara/ modifikasi (termasuk pemeriksaan dengan sinar-X) sehingga ketepatan nya cukup tingi. Bahkan pada tengkorak/ kerangka pun masih dapat dilakukan metode identifikasi ini. Melalui metode ini diperoleh data tentang jenis kelamin, ras, perkiraan umur dan tingi badan, kelainan pada tulang dan sebagainya bisa terdeteksi. Hanya saja proses ini memakan waktu cukup lama untuk jenazah AirAsia QZ8501.

Pemeriksaan Gigi

Metode identifikasi jenazah AirAsia QZ8501 juga dilakukan melalui pemeriksaan ini meliputi pencatatan data gigi (Odontogram) dan rahang yang dapat dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan manual, sinar-X dan pencetakan gigi dan rahang. Odontogram memuat data tentang jumlah, bentuk, susunan, tambalan, protesa gigi dan sebagainya.

Seperti hal nya dengan sidik jari, maka setiap individu memiliki susunan gigi yang khas. Dengan demikian dapat dilakukan indentifikasi dengan cara membandingkan data temuan dengan data pembanding antemortem.

Pemeriksaan Serologik

Pemeriksaan serologik betujuan untuk menentukan golongan darah jenazah. Metode identifikasi ini digunakan dalam mengungkat identitas korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Penentuan golongan darah pada jenazah yang telah membusuk dapat dilakukan dengan memeriksa rambut, kuku dan tulang. Saat ini telah dapat dilakukan pemeriksaan sidik DNA yang akurasinya sangat tinggi.

Metode Eksklusi

Metode ini digunakan pada kecelakaan masal yang melibatkan sejumlah orang yang dapat diketahui identitasnya, misalnya penumpang pesawat udara, kapal laut dan sebagainya.

Bila sebagian besar korban telah dapat dipastikan identitasnya dengan menggunakan metode indentifikasi yang lain, sedangkan identitas sisa korban tidak dapat ditentukan dengan metode-metode tersebut di atas, maka sisa korban diindentifikasi menurut daftar penumpang.

Identifikasi Potongan Tubuh Manusia (Kasus Mutilasi)

Pemeriksaan bertujuan untuk menentukan apakah potongan jaringan berasal dari manusia atau hewan. Bilamana berasal dari manusia, ditentukan apakah potongan-potongan tersebut dari satu tubuh. Penentuan juga meliputi jenis kelamin, ras, umur, tinggi badan, dan keterangan lain seperti cacat tubuh, penyakit yang pernah diderita, serta cara pemotongan tubuh yang mengalami mutilasi.

Untuk memastikan bahwa potongan tubuh berasal dari manusia dapat digunakan beberapa pemeriksaan seperti pengamatan jaringan secara makroskopik, mikroskopik dan pemeriksaan serologik berupa reaksi antigen-antibodi (reaksi presipitin). Penentuan jenis kelamin ditentukan dengan pemriksaan makroskopik dan harus diperkuat dengan pemeriksaan mikroskopik yang bertujuan menemukan kromatin seks wanita, seperti Drumstick pada leukosit dan badan Barr pada sel epitel serta jaringan otot.

Identifikasi Kerangka

Upaya identifikasi pada kerangka bertujuan untuk membuktikan bahwa kerangka tersebut adalah kerangka manusia, ras, jenis kelamin, perkiraan umur dan tinggi badan, ciri-ciri khusus dan deformitas serta bila memungkinkan dilakukan rekonstruksi wajah. Dicari pula tanda-tanda kekerasan pada tulang dan memperkirakan sebab kematian. Perkiraan saat kematian dilakukan dengan memeperhatikan kekeringan tulang.

12 Metode Umum identifikasi Jenazah AirAsia QZ8501

Ilustrasi Identifikasi kerangka jenazah

Bila terdapat dugaan berasal dari seseorang tertentu, maka dilakukan identifikasi dengan membandingkan data antemortem. Bila terdapat foto terakhir wajah orang tersebut semasa hidup, dapat dilaksanakan metode superimposisi, yaitu dengan jalan menumpukkan foto Rontgen tulang tengkorak di atas foto wajah orang tersebut yang dibuat berukuran sama dan diambil dari sudut pengambilan yang sama. Dengan demikian dapat dicari adanya titik-titik persamaan.

Pemeriksaan Anatomik

Pemeriksaan anatomik juga masuk dalam metode umum identifikasi jenazah AirAsia QZ8501, hal ini dilakukan agar bisa memastikan bahwa kerangka adalah kerangka manusia. Kesalahan penafsiran dapat timbul bila hanya terdapat sepotong tulang saja, dalam hal ini perlu dilakukan pemeriksaan serologik/ reaksi presipitin dan histologi (jumlah dan diameter kanal-kanal Havers).

Penentuan Ras

Penentuan ras dapat dilakukan dengan pemeriksaan antropologik pada tengkorak, gigi geligi, tulang panggul atau lainnya. Arkus zigomatikus dan gigi insisivus atas pertama yang berbentuk seperti sekop memberi petunjuk ke arah ras Mongoloid.

Jenis kelamin ditentukan berdasarkan pemeriksaan tulang panggul, tulang tengkorak, sternum, tulang panjang serta skapula dan metakarpal. Sedangkan tinggi badan dapat diperkirakan dari panjang tulang tertentu, dengan menggunakan rumus yang dibuat oleh banyak ahli.

12 Metode Umum identifikasi Jenazah AirAsia QZ8501

Metode Penentuan Ras

Melalui suatu penelitian, Djaja Surya Atmaja menemukan rumus untuk populasi dewasa muda di Indonesia;

TB = 71,2817 + 1,3346 (tib) +1,0459(fib) (lk 4,8684)

TB = 77,4717 + 2,1889 (tib) + (lk 4,9526)

TB = 76,2772 + 2,2522 (fib) (lk 5,0226)

Tulang yang diukur dalam keadaan kering biasanya lebih pendek 2 milimeter dari tulang yang segar, sehingga dalam menghitung tingi badan perlu diperhatikan.

Rata-rata tinggi laki-laki lebih besar dari wanita, maka perlu ada rumus yang terpisah antara laki-laki dan wanita.Apabila tidak dibedakan, maka diperhitungkan ratio laki-laki banding wanita adalah 100:90. Selain itu penggunaan lebih dari satu tulang sangat dianjurkan.(Khusus untuk rumus Djaja SA, panjang tulang yang digunakan adalah panjang tulang yang diukur dari luar tubuh berikut kulit luarnya).

Ukuran pada tengkorak, tulang dada, dan telapak kaki juga dapat digunakan untuk menilai tinggi badan. Bila tidak diupayakan rekonstruksi wajah pada tengkorak dengan jalan menambal tulang tengkorak tersebut dengan menggunakan data ketebalan jaringan lunak pada berbagai titik di wajah, yang kemudian diberitakan kepada masyarakat untuk memperoleh masukan mengenai kemungkinan identitas kerangka tersebut.

Itulah 12 metode umum identifikasi jenazah AirAsia QZ8501 yang jatuh beberapa waktu lalu di perairan kalimantan. Dugaan sementara seluruh penumpang hilang dan hingga berita ini dibuat telah ditemukan sedikitnya 30 jenazah. Semua telah ditangani dan tengah dilakukan identifikasi berdasarkan metode umum dan khusus yang digunakan para ahli forensik dari civitas akademik, kepolisian dan tenaga forensik asing karena korban juga ada yang berasal dari luar negeri.

About The Author

isprawiro

Pernah bekerja di beberapa surat kabar nasional, copywriter serta editor konten blog ecommerce dan belajar SEO.

1 Comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CommentLuv badge