Ciri-ciri dan Solusi Keracunan Borax
Ciri-ciri dan solusi keracunan borax. Bahan ini biasanya digunakan sebagai campuran deterjen, kosmetik, dan beberapa industri lainnya. Pemerintah telah menetapkan batas aman penggunaan zat ini pada makanan adalah 1gr / 1 kg bahan pangan. Akan tetapi sekarang ini banyak sekali pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang hanya memikirkan keuntungan semata, melanggar batas aman tersebut.
Terdapat 2 klasifikasi ambang batas konsumsi normal dan tidak, tetapi keduanya memiliki efek yang tidak baik untuk kesehatan tubuh manusia. Mengkonsumsi boraks pada batas normal/ dibawah batas normal misalnya, bisa mengakibatkan efek toksinitas yang masih dapat di toleransi, seperti;
- Menurunnya nafsu makan. Mengkonsumsi zat ini walaupun hanya sedikit, dapat berakibat hilangnya nafsu makan kita, walaupun terasa lapar.
- Gangguan sistem pencernakan, seperti mual, muntah
- Gangguan pernafasan
- Gangguan pada sistem saraf pusat, seperti mudah bingung, kerontokan pada rambut, anemia (tekanan darah rendah)
Sementara sebaliknya, ciri-ciri keracunan borax dalam makanan dikonsumsi dalam jumlah banyak oleh manusia tentu akan mengalami beberapa hal dan paling parah adalah bisa mengakibatkan kematian. Berikut adalah ciri-ciri over dosis borax;
- Mual
- Muntah-muntah
- Diare
- Sesak nafas
- Mengalami epigastrik, yakni nyeri atau kram pada perut bagian atas
- Badan terasa lemah
- Mengalami perdarahan
- Sakit kepala
- Rusaknya ginjal
- Kanker
- Kematian
Sebagai catatan bahwa untuk penyebab kematian dalam mengkonsusmi borax dalam jumlah banyak pada orang dewasa terjadi dalam dosis 15 – 25 gr, sedang pada anak-anak konsumsi borak dengan dosis 5 – 6 gr juga dapat berakibat kematian. [Baca juga : 13 Fakta Berbahaya Tentang Borax]
Karena borak sangat berbahaya, tentu ada solusi keracunan borax, ada baiknya dilakukan penggantian terhadap bahan yang satu ini dengan air abu, yaitu air yang didapat dari hasil pembakaran merang, jika tidak maka Anda bisa menggunakan daun pisang yang telah kering yang direndam selama 2 hingga 3 hari. Atau bisa juga dengan menggunakan air kapur sirih sebagai pengganti penggunaan borax agar makanan tetap awet.
Jenis Makanan Yang Biasa di Campur Borax
Setelah Anda mengenal ciri-ciri dan solusi keracunan borax, maka Anda perlu mengetahui jenis makanan yang lazim dicampur menggunakan zat pengawet berbahaya ini, beberapa makanan tersebut adalah;
Mie Basah
Ciri-ciri mie basah yang menggunakan campuran bahan borak adalah ia tidak lengket, tekstur kenyal, dan tidak mudah putus. Untuk itu, hati-hati bahaya mie instan cukup mematikan.
Bakso
Jika kita menemukan bakso dengan tekstur yang kenyal, warnanya tidak sesuai dengan warna asli daging aslinya tetapi cenderung berwarna cerah keputih-putihan, itu menandakan bahwa makanan tersebut menggunaka borak sebagai bahan pembuatannya.
Ikan dan Ayam Potong
Ikan yang sudah diawetkan dengan borak biasanya berwarna putih, insang berwarna merah tua, tidak mudah busuk
Tahu
Tahu yang memakai bahan pengawet borak biasanya akan tahan lama jika disimpan dalam lemari es sekitar 3 hingga 15 hari, serta tidak mudah hancur.
Kerupuk
Ciri-ciri jika makanan ini mengandung barak adalah teksturnya renyah dan rasanya getir.
Lontong
Ciri-ciri lontong berborak adalah teksturnya kenyal, rasa getir, rasanya tajam
Itulah rangkaian ulasan MedikaNews.com tentang ciri-ciri dan solusi keracunan borax, seperti Anda ketahui bahwa bahan pengawet ini bukan layaknya digunakan pada makanan, sekalipun digunakan kadar yang diasupkan sangat amat kecil atau rendah sehingga makanan hanya bertahan paling tidak 1-2 hari, dan jika makanan tersebut bisa awet lebih dari 3-4 hari maka Anda perlu mencurigai apakah pembuatan makanan tersebut menggunakan borax atau alami.
Sebenarnya boraks tidaklah semengerikan seperti yang diberitakan. Manusia membutuhkan boron (unsur yang terdapat pada boraks) 2-3 mg (setara dengan 110 mg boraks) setiap hari yang merupakan micronutrisi untuk fungsi fisiologis tubuh, utamanya untuk mempertahankan konsistensi tulang. Penderita osteoporosis mengandung 4 ppm boron sedangkan orang sehat 54 ppm boron sehingga penderita osteoporosis membutuhkan asupan boron cukup banyak. Sumber boron diperoleh dari segala jenis sayuran, buah2an ataupun air minum. Semua sumber boron tadi di dalam lambung akan diubah menjadi asam borat baru dapat diserap oleh saluran pencernaan. Dosis letal borsks (LD50) adalah 2,7 g/kg bobot badan sedangkan garam dapur LD50 nya 3 g/kg bb, jadi sebenarnya toksisitas garam dapur tidak jauh dengan boraks. Boraks juga tidak diakumulasi seperti yang diberitakan, kelebihan boraks akan dibuang melalui urin. Jadi tidak benar kalau boraks akan ditumpuk dalam tubuh dan menyebabkan kanker. Informasi lebih lanjut silahkan baca artikel “Update on human health effects of boron”